SAMARINDA. Mengatasi persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dimana yang ada saat ini sudah tak bisa menampung lagi, Pemkot Samarinda sedang menyiapkan 2 alternatif lokasi baru, yakni di Batu Cermin dan Bantuas. Hal ini terungkap dalam Presentasi Kajian Pemilihan Lokasi TPA Sampah Kota Samarinda di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Rabu (2/10).
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nurrahmani, saat ini Kota Samarinda memiliki 2 TPA yang berlokasi di Bukit Pinang dan Sambutan.
“Kondisi TPA sampah Kota Samarinda saat ini sudah tidak memadai untuk menampung sampah yang dihasilkan penduduk Samarinda,” terang Yama sapaan akrabnya.
Sementara Ketua Tim Tenaga Ahli Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, Yunianto Setiawan memaparkan jika TPA existing Bukit Pinang yang menggunakan metode open dumping seharusnya ditutup dan tidak diperbolehkan beroperasi.
“Kemudian TPA yang berlokasi di Sambutan dengan luas lahan operasional kurang lebih 30 hektare direncanakan menerapkan metode sanitary landfill. Namun pada kenyataannya di lapangan masih mengalami beberapa kendala mengenai pemanfaatan TPA terutama,” sebut Yunianto dihadapan Sekda Samarinda, Sugeng Chairuddin.
Kendala itu urainya, pada lahan yang dijadikan akses jalan masuk TPA diindikasikan mengalami beberapa permasalahan baik dari segi administrasi lahan maupun operasionalnya, sehingga pengoperasian TPA Sambutan hanya dapat melayani daerah sekitar Kecamatan Sambutan dan Samarinda Ilir.
Dia melanjutkan, identifikasi calon alternatif lokasi TPA baru dengan metode overlay pada peta geologi, topografi, rawan bencana, kelerengan, jenis tanah dan curah hujan di Kota Samarinda, hasil overlay pada peta tersebut menghasilkan calon lokasi TPA baru di daerah Batu Cermin dan Bantuas.
“Dari hasil penilaian kriteria penyisih alternatif lokasi TPA, alternatif lokasi TPA di Bantuas memiliki hasil penilaian bobot lebih tinggi,” pungkasnya.(kmf13)
Penulis: Ferdi –Editor: Doni
Siaran Pers No.705/KM/KOMINFO/X/2019
Tanggal 2 Oktober 2019
